... Oke, 2015, siapa yang tak kenal pesawat pesawat terbang?
Yap, semakin ke sini pesawat terbang menjadi semakin merakyat dengan bujetnya
yang semakin terjangkau dan semakin banyak promo. Itulah kenapa pesawat menjadi
transportasi yang patut dipertimbangkan saat bepergian jauh, ke luar kota
misalnya.
Mungkin bagi sebagian orang naik pesawat terbang bukan suatu
hal baru, tapi bagaimana dengan pemula? It’s a first time.. seperti saya ini misalnya. HAHAHA... (katrok
parah). Beberapa mode transportasi ala Indonesia sudah pernah saya cicipi,
namun belum pernah sekalipun saya naik si burung besi ini. Meskipun sudah sejak
lahir lama saya memimpikan dapat menaikinya.
Status sebagai staff redaksional sebuah perusahaan penerbitan
dan menjabat sebagai tukang dolan tidak berarti saya bisa kapan saja naik turun
pesawat. Apalagi dengan gaya ngetrip ala backpacker ala kadarnya,saya akan
berpikir berulang kali menggunakan mode transportasi satu ini (kecuali memang
kepepet). Bukan berarti pelit juga sih, daripada bujet buat naik pesawat
mending duitnya saya pakai untuk nambah biaya sewa kapal, bisa snorkelan sampek
pagi atau disimpen buat trip selanjutnya. Hahahah peritungan banget deh.
Sampai suatu hari sebelum
negara api menyerang (skip), saya traveling ke Borneo alias Kalimantan Timur.
Kalau bukan karena biaya perjalanan yang sepenuhnya di-endorse babe, saya masih tetep pikir-pikir naik pesawat ini.
Mumpung piknik dibayarin, pilih lah pesawat terbang sebagai mode transportasi
utama. Hahaha.. terimakasih enyak-babe *sungkem*. Sungguh rejeki anak sholehah.
. .
Sempet bingung dengan alur harus bagaimana di bandara dan
bla bla bla. Saya browsing sana sini
mencari tahu segala sesuatu yang terkait dengan pesawat terbang termasuk cara
memompa ban ketika bocor dan trik jitu menggaet pramugara ganteng di sana
(tolong abaikan coretan liar ini,huehuee...). Jadi, bagi kalian yang mungkin
bernasib sama seperti saya sama-sama pemula, saya akan berbagi pengalaman
berharga saya ini.
Ternyata tata cara naik pesawat terbang ini gampang dan
nggak ribet kok. Cukup datang ke bandara bagian keberangkatan domestik jika
hanya bepergian di dalam negeri.
1.
Tunjukkan tiket booking Anda dari agen
perjalanan ke petugas bandara di pintu masuk keberangkatan.
2.
Carilah papan petunjuk check in maskapai Anda.
3.
Mengantrilah di deretan maskapai tujuan Anda.
Jika Anda membawa banyak bawaan, masukkan ke bagasi pesawat saat proses
check in berlangsung. Kalau saya sih
malas repot, jadi cukup bawa satu daypack yang selalu nempel di punggung saya.
(Untuk daypack, tas tangan, dan tas kecil lainnya dapat dibawa masuk ke kabin
pesawat). Pengalaman, saya juga membawa tripod kamera ukuran menengah ke dalam
kabin pesawat. Ternyata tidak dilarang asal dikemas rapi dalam tas.
4.
Setelah proses check in berakhir, Anda akan
diarahkan ke ruang tunggu pesawat dan melewati metal detector.
5.
Tunggulah di depan gate keberangkatan pesawat
Anda dan dengarkan baik-baik pengumuman dari petugas terkait nomor gate pesawat
Anda.
6.
Setelah gate terbuka, masuklah dengan tenang
menuju ke pesawat. Di dalam pesawat Anda dapat mencari nomor kursi sesuai yang
tertera di tiket Anda. Dan nikmatilah perjalanan perdana menggunakan pesawat.
Yap, begitulah momen-momen perdana
saya dengan pesawat terbang. Prosedur tersebut saya alami ketika berangkat dari
Bandara Adi Soetjipto Yogyakarta menuju Bandara Internasional Sepinggan
Balikpapan. Ada perasaan deg-degan memang karena it’s first time. Tahukah apa yang terlintas di benak saya ketika
pesawat mengudara dan saya telah duduk manis di dalamnya? “Oo... jadi begini
rasanya naik pesawat? Hahaha....” . Jujur, saya jadi ketagihan. Mungkin di lain
kesempatan lagi, atau di perjalanan tanpa bayar lainnya saya bisa kembali
berjumpa dengan si burung besi ini.
So... jangan takut mencoba hal yang baru ya, kita
akan tahu rasanya setelah mencoba. Pasti!!
Bye ~