Sabtu, 05 Desember 2015

That is absolutely first time . . .




... Oke, 2015, siapa yang tak kenal pesawat pesawat terbang? Yap, semakin ke sini pesawat terbang menjadi semakin merakyat dengan bujetnya yang semakin terjangkau dan semakin banyak promo. Itulah kenapa pesawat menjadi transportasi yang patut dipertimbangkan saat bepergian jauh, ke luar kota misalnya.
Mungkin bagi sebagian orang naik pesawat terbang bukan suatu hal baru, tapi bagaimana dengan pemula? It’s a first time..  seperti saya ini misalnya. HAHAHA... (katrok parah). Beberapa mode transportasi ala Indonesia sudah pernah saya cicipi, namun belum pernah sekalipun saya naik si burung besi ini. Meskipun sudah sejak lahir lama saya memimpikan dapat menaikinya.
Status sebagai staff redaksional sebuah perusahaan penerbitan dan menjabat sebagai tukang dolan tidak berarti saya bisa kapan saja naik turun pesawat. Apalagi dengan gaya ngetrip ala backpacker ala kadarnya,saya akan berpikir berulang kali menggunakan mode transportasi satu ini (kecuali memang kepepet). Bukan berarti pelit juga sih, daripada bujet buat naik pesawat mending duitnya saya pakai untuk nambah biaya sewa kapal, bisa snorkelan sampek pagi atau disimpen buat trip selanjutnya. Hahahah peritungan banget deh.
 Sampai suatu hari sebelum negara api menyerang (skip), saya traveling ke Borneo alias Kalimantan Timur. Kalau bukan karena biaya perjalanan yang sepenuhnya di-endorse babe, saya masih tetep pikir-pikir naik pesawat ini. Mumpung piknik dibayarin, pilih lah pesawat terbang sebagai mode transportasi utama. Hahaha.. terimakasih enyak-babe *sungkem*. Sungguh rejeki anak sholehah. . .
Sempet bingung dengan alur harus bagaimana di bandara dan bla bla bla. Saya browsing sana sini mencari tahu segala sesuatu yang terkait dengan pesawat terbang termasuk cara memompa ban ketika bocor dan trik jitu menggaet pramugara ganteng di sana (tolong abaikan coretan liar ini,huehuee...). Jadi, bagi kalian yang mungkin bernasib sama seperti saya sama-sama pemula, saya akan berbagi pengalaman berharga saya ini.
Ternyata tata cara naik pesawat terbang ini gampang dan nggak ribet kok. Cukup datang ke bandara bagian keberangkatan domestik jika hanya bepergian di dalam negeri.
1.       Tunjukkan tiket booking Anda dari agen perjalanan ke petugas bandara di pintu masuk keberangkatan.
2.       Carilah papan petunjuk check in maskapai Anda.
3.       Mengantrilah di deretan maskapai tujuan Anda. Jika Anda membawa banyak bawaan, masukkan ke bagasi pesawat saat proses check  in berlangsung. Kalau saya sih malas repot, jadi cukup bawa satu daypack yang selalu nempel di punggung saya. (Untuk daypack, tas tangan, dan tas kecil lainnya dapat dibawa masuk ke kabin pesawat). Pengalaman, saya juga membawa tripod kamera ukuran menengah ke dalam kabin pesawat. Ternyata tidak dilarang asal dikemas rapi dalam tas.
4.       Setelah proses check in berakhir, Anda akan diarahkan ke ruang tunggu pesawat dan melewati metal detector.
5.       Tunggulah di depan gate keberangkatan pesawat Anda dan dengarkan baik-baik pengumuman dari petugas terkait nomor gate pesawat Anda.
6.       Setelah gate terbuka, masuklah dengan tenang menuju ke pesawat. Di dalam pesawat Anda dapat mencari nomor kursi sesuai yang tertera di tiket Anda. Dan nikmatilah perjalanan perdana menggunakan pesawat.
Yap, begitulah momen-momen perdana saya dengan pesawat terbang. Prosedur tersebut saya alami ketika berangkat dari Bandara Adi Soetjipto Yogyakarta menuju Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan. Ada perasaan deg-degan memang karena it’s first time. Tahukah apa yang terlintas di benak saya ketika pesawat mengudara dan saya telah duduk manis di dalamnya? “Oo... jadi begini rasanya naik pesawat? Hahaha....” . Jujur, saya jadi ketagihan. Mungkin di lain kesempatan lagi, atau di perjalanan tanpa bayar lainnya saya bisa kembali berjumpa dengan si burung besi ini. 

So...  jangan takut mencoba hal yang baru ya, kita akan tahu rasanya setelah mencoba. Pasti!!
Bye ~ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar